Secara fisik, induktor adalah berupa lilitan dari kawat penghantar (yang memiliki isolasi), baik berinti besi atau udara. Selenoid 12 V ac banyak digunakan untu selenoid valve untuk motor dan pada prinsipnya selenoid ini hanya berfungsi sebagai relay atau proses ON / OFF fuels.
Bentuk tampak depan mekanik dapat diligat pada gambar dibawah ini :
Induktor memiliki dua bentuk yaitu belitan dengan inti yang lurus (dikenal dengan solenoid) dan belitan dengan inti melingkar (dikenal sebagai toroid). Gambar berikut adalah penjelasan tentang induktor (solenoid).
Prinsip Kerja Solenoid.
Garis-garis warna biru adalah merupakan garis gaya medan magnet. Dari gambar dapat dilihat bahwa garis gaya medan magnet paling banyak (kuat) terdapat di tengah solenoid. Di luar itu, garis gaya magnetnya adalah lemah. Untuk menghitung besarnya induktansi solenoid, maka dapat menggunakan persamaan berikut:
L= (mN2A/l)
dengan L adalah nilai induktasi (satuan Henry), µ adalah nilai permeabilitas inti, N adalah banyaknya belitan, A adalah luas dari penampang melintang induktor (meter persegi), sedangkan l adalah panjang toroid (meter).
Penjelasan toroid diperlihatkan pada gambar berikut:
Prinsip Kerja Toroid
Untuk menghitung besarnya induktansi toroid, maka dapat menggunakan persamaan berikut:

dengan L adalah nilai induktasi (satuan Henry), µ adalah nilai permeabilitas inti, N adalah banyaknya belitan, A adalah luas dari penampang melintang induktor (meter persegi), sedangkan r adalah jari-jari toroid (meter).
No comments:
Post a Comment